Terkait Pemberitaan Sebelumnya, Kuwu Kawungsari Bantah Telah Kelola Anggaran Sendiri, Ini Penjelasannya!!!



Lintaspasundan news

SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMLAYA.(31/12/2024). Kepala desa kawungsari Tata bantah dan keberatan dengan pemberitaan  penulis yang ditayangkan kemarin (30/12), di media online yang sama.


Menurut dia dalam penjelasanya, mengatakan bahwa yang disebutkan pmenguasai dan mengelola anggaran tersendiri, jelas itu tidak benar, Tata berkilah.


Seperti diketahui persoalnya dalam pencairan dana anggaran. Bila saya(kades) lagi ada dan bilamana ada pekerjaan yang lain atau kerjaan di luar, yang mencairkan itu bendahara, terkadang BJB juga suka telepon kalau yang mencairkannya bendahara. tetapi yang mencairkannya kepala desa, dan kebetulan sistem pencairannya melalui cek.


Jadi kalau benar dilakukan pencairan, biasanya suka Ada by phone melalui BJB kalau misalnya kepala desa yang menjelaskan tidak ada telepon melalui mbcb, begitu juga dalam hal pencairan Saya juga suka menyetorkan ke bendahara yang mengelola kas desa. 100% bendaharalah yang mengelola uang kas desa 100%, tidak dikelola oleh sendiri. Sebagai contoh : misalkan kalau sudah melakukan pencairan. seperti yang disangkakan bahwa saya pegang sendiri, itu tidak benar. tidak seperti itu. Kades Tata membolehkan untuk dicek bukti-bukti penarikan dan bukti-bukti penyerahan ada semuanya di bendahara, pungkasnya.


Salah satu contoh lainnya kalau dikelola oleh sendiri, otomatis bukti-buktinya pasti ada di rumah saya, seperti itu. dan mengenai pengelolaan yang notabene  sekarang menjadi asumsi bahwa setiap anggaran dari berbagai macam sumber anggaran dikelola oleh Kepala Desa tanpa melibatkan melibatkan perangkat. sekali lagi itu tidak benar, tetap perangkat desa atau Kaur yang bersangkutan gitu katanya.


Mengenai aktivitas TPT, yang notabene ada "ulasan pengerjaannya, apalagi pengerjaannya bila ala kadarnya, yang pasti pelaksanaan pekerjaannya asal jadi dan kalau misalkan memang asal jadi mungkin pas selesai pekerjaan. atau pengerjaan bangunan mungkin di diguyur hujan, waktu selesai pembangunan tidak ada jarak waktu antara sudah selesai pembangunan, serta ambrol, bahkan kalau memang itu ada dugaan pengerjaan yang konstruksinya seadanya atau asal jadi, saya berani menghadirkan para pekerja yang mengerjakan bangunan tersebut bahkan saya sudah titip pesan kepada para pekerja jangan sampai bangunan ini kualitasnya jelek.

Bacajuga

https://www.lintaspasundan.com/2024/12/kepala-desa-kawungsari-kecamatan-salawu.html

Maka dari itu  kemarin pas waktu pemugaran kebetulan bangunan tersebut menimpa saluran air dan untuk saluran sudah tenang kembali. Setelah dilakukan penelitian. kenapa bangunan sekokoh ini bisa ambruk seperti ini, ternyata ada resapan air yang yang merembes.


Padahal sebenarnya TPT bukan TPT kirmier dari saluran air Sunda, benangnya itu kuat mungkin yang ini juga tidak akan ambrol tidak akan ambrol banget untuk menanggulangi hal tersebut saya sudah memerintahkan wilayah setempat untuk mengumpulkan dulu bahan material yang yang sudah ambrol, nanti setelah selesai  pengumpulan bahan materialnya, saya akan berusaha memperbaiki dan bila dimungkinkn akan diperbaiki di bulan Januari.  


Hal lain saya merass heran ada pernyataan bahwa kepala desa cukup sulit dihubungi, padahal dikatakan penulis telah menghubungi beliau, penulisnya kan Iwan. yang jelals saya dari hari kemarin tidak pernah menerima telepon dari yang namanya Iwan singadinata, bahkan saya mendapatkan nomor handphone itu dari Kang Ade yang memberitahu kepada saya bahwa ada rilisan seperti ini. 


ADE./Iwan singadinta 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.