Lintaspasundan news com
Tasikmalaya - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Tasikmalaya Raya menggelar workshop bertema "Peran Aktif UMKM dalam Budaya Ngabuana Ngabuana Bulan Purnama" senin 13/01/2025
Acara berlangsung di Jalan Pemuda, Kompleks Eks Pemlam, Kota Tasikmalaya, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta instansi terkait.
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/01/ketua-dpc-pwri-kabupaten-tasikmalaya.html
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pelestarian budaya lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal. Acara ini dihadiri oleh pelaku UMKM, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Dalam sambutannya, Bendahara DPD SWI Tasikmalaya Raya, Cucu Darmawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SWI dalam mendukung UMKM di Tasikmalaya. "Budaya lokal merupakan warisan yang harus kita jaga. UMKM memiliki peran strategis dalam memperkenalkan dan memasarkan nilai-nilai budaya ini kepada masyarakat luas," ujarnya.
Workshop ini menghadirkan sejumlah pemateri, termasuk dari Kesbangpol, budayawan Sunda, dan perwakilan dari Disperindag. Pemateri dari Kesbangpol menjelaskan pentingnya harmoni antara budaya lokal dan pembangunan ekonomi. "Budaya Ngabuana Ngabuana Bulan Purnama memiliki nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini. Kolaborasi UMKM dengan budaya ini dapat menciptakan peluang baru sekaligus melestarikan tradisi," katanya.
Sementara itu, budayawan Sunda Bambang yang turut menjadi narasumber menyampaikan bahwa budaya Ngabuana Ngabuana Bulan Purnama mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan. "Kegiatan ini menjadi momentum untuk mengangkat kembali tradisi lokal agar tidak tergeser oleh budaya asing. Melalui UMKM, nilai-nilai budaya ini dapat diintegrasikan ke dalam produk-produk lokal," jelasnya.
Para peserta workshop, yang sebagian besar adalah pelaku UMKM, menyambut baik acara ini. Mereka mengaku mendapat wawasan baru tentang bagaimana mengintegrasikan nilai budaya lokal ke dalam strategi bisnis mereka. "Acara ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain memperkenalkan budaya, kami juga belajar cara memasarkan produk dengan sentuhan tradisional," ujar Bambang
Bacajuga
https://www.lintaspasundan.com/2025/01/siap-realisasikan-program-kerja-2025.html
Dalam sesi diskusi, perwakilan BPBD Kabupaten Tasikmalaya menyoroti pentingnya peran UMKM dalam mendukung mitigasi bencana berbasis komunitas. "Dengan pendekatan budaya lokal, UMKM dapat menjadi agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana," ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penampilan seni tradisional yang menggambarkan filosofi budaya Ngabuana Ngabuana Bulan Purnama. Para peserta pun antusias mengikuti acara hingga akhir, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pelestarian budaya dan penguatan UMKM di Tasikmalaya.
Melalui workshop ini, DPD SWI Tasikmalaya Raya berharap sinergi antara UMKM dan budaya lokal dapat terus berkembang, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. "Kami optimis kegiatan ini akan memberikan inspirasi bagi UMKM untuk lebih aktif berperan dalam pelestarian budaya sekaligus mendukung kemajuan ekonomi masyarakat," tutup Bendahara SWI.
Red